Jumat, 23 Oktober 2009

MAIN STORAGE

Memori atau stroge adalah tempat menyimpan atau menampung data dan program . Berfungsi sebagai electronic filing cabinet yang berada pada system computer. Secara umum, memori dibedakan menjadi dua bagian

• Internal storage, contohnya memori ROM dan memori RAM.
• External storage, contohnya magnetic disk, magnetic tape, dan CD ROM.

Bagian memori yang langsung dapat diakses oleh CPU disebut main storage atau memori utama. Memori ini terdiri dari dua bagian,yaitu memori yang hanya dapat dibaca, tanpa dapat ditulis (ROM) dan memori yang dapat dibaca maupun ditulis (RAM).Program dan data dimasukkan ke dalam main storage lebih dahulu sebelu diproses melaui input devices dan dianalisis di bagian control section. Selanjutnya, diproses dibagian arithmetic logical unit (ALU). Hasilnya di kembalikan lagi ke main storage.

A. ROM (Read Only Memory)

Merupakan bagian memori yang meyimpan program dan data secara permanen. Jadi, program dan data didalam ROM tidak akan hilang jika daya litrik dimatikan pada saat computer beroprasi. Program dan datanya tidak bisa dihapus, ditambah, atau dikurangi. ROM disebut juga dengan ‘memori nonvolatile’. Memori ini hanya diisi data dan programnya oleh pabrik yang membuat IC, disesuaikan dengan komputernya yang bersifat permanen atau bersifat residen.

Kegunaan utama ROM adalah untuk menempatkan program BIOS (basic input output system), yaitu program yang digunkan untuk mengendalikan computer pertama kali sebelum dilakukan operating system. Misalnya, pengecekan dan pengendalian knfigurasi hardware. Jika semua perangkat telah bekerja denagn baik, BIOS menyerahkan operasi berikutnya keoperasi sitem (sitem booting). Untuk mengubah konigurasi BIOS, dapat dilakukan dengan teknologi yang dipakai oleh CMOS (complementary metal oxide semiconductor).

Berikut ini jenis – jenis memori ROM
1). PROM (programmable ROM)
Jenis ROM yang berisi program dan data yang tidak dapat dibah atau dihapus oleh computer maupun pemakai. Program dan data dalam PROM hanya diisi oleh pabrik pembuat IC yang deprogram untuk pengoperasian data. PROM dibuat mengguankan teknologi bipolar.

2). EPROM (erasable programmable ROM)
Jenis ROM yang dapat deprogram dan dihapus. Jika program dan datanya ingin dihapus, harus menggunakan peraatan sinar ultra-violet (UV), kemudian dapat deprogram kembali. EPROM dibuat menggunakan teknologi NMOS (Negative MOS).

3). EEPROM (electrically erasable programmable ROM)
Jenis EPROM yang dapat deprogram dan dihapus dengn pulsa tegangan listrik. Volume chip memori EEPROM terdapat program BIOS dengan spesifikasi khusus. Walaupun bentu chop-nya sama, pengganti BIOS lama dengan BIOS yang baru perlu deprogram atau ditulis kembali sehingga penulisan atau pemrograman dalam BIOS disebut flash. EEPROM menggunakan teknologi MNOS (metal nitride MOS) dengan kecepatan akses 1 mikrodetik per instruksinya.


B. Memory RAM (Random Access Memory)
Untuk dapat dimuati dengan program baru atau ditulis data, diperlukan memori yang dapat dibaca dan ditulis. Memor semacam ini dikenal dengan nama RAM (random access memory), yaitu memory yang dapat menyimpan program dan data secara sementara. Jadi, datanya dapat dihapus dan bisa hilang jika aliran listrik dimatikan.

Dalam RAM, datanya dapat dibaca dan ditulis oleh pemakai secara random. Dikatakan random karena ketika computer menulis data dalam memori, lokasi data tersebut akan dipilih secara acak oleh computer. Saat ini, kebanyakan RAM berbentuk chip yang berisi transistor-transistor dalam unti flip flop yang disebut MOSRAM (metal oxide semiconductor RAM) yang bersifat volatile. Dalam industri RAM, ada dua jenis MOSRAM, yaitu RAM stastis dan RAM dinamis.

Pada RAM dinamis, informasi disimpan dalam bentuk muatan listrik pada kapasitansi. Meski demikian, didalam kapasitansi akan terjadi kebocoran keluar sehingga dalam waktu beberapa milidetik memori ini akan hilang dengan sendirinya. Untuk mencegah hal ini, memri harus disearkan kembali tiap dua milidetik dengan membaca dan menuliskan kembali isi tiap lokasi memori. Ini disebut refresh. RAM statis dapat mempertahankan data selama arus daya diberikan sehingga tidak akan menyimpan data tanpa adanya arus daya (volatile memory). Disamping itu, tidak perlu dilakukan operasi refresh.

Berikut ini jenis – jenis RAM berbasis chip.
1) SRAM (static RAM)
Jenis RAM statis yang bersifat semivolatile. Digunakan untuk membantu computer dalam kecepatan proses dan tidak memerlukan operasi daya refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi CMOS.

2). DRAM (dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik yang bersifat volatile. Digunakan untuk membantu kecepatan poses computer dan memerlukan arus daya listrik terus-menerus dalam operasinya sehingga diperlukan refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi DMOS (doble diffuse MOS)

3). NVRAM (non-volatile RAM)
Jenis SRAM yang memiliki catu daya listrik sendiri, yaitu melalui sebuah baterai mini sehingga mampu menyimpan daya walaupun computer dimatikan. Berfungsi untuk menyimpan jam, waktu, kalender, program setup, dan konfigurasi computer.

4). FRAM (ferro electric RAM)
Jenis SRAM yang tidak memerlukan catu daya listrik atau baterai mini karena sudah menggunakan daya medan magnet.

Berikut ini jenis – jenis RAM berbasis card.
1). EDO RAM (extended data output RAM)
Jenis RAM untuk prosesor Pentium edisi pertama. Memunyai kapasitas meori 8 Mb sampai maximum 16 Mb, dengan standar PC 66/100. Mengunakan kemasan SIMM (single in-line memory module) denagn jumlah penyemat 72 pin.

2) SD RAM (synchronous dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 1,2, dan 3. Kecepatan bus memori ini berkisar pada frekwensi 66 Mhz sampai 133 Mhz, atau disebut memory PC 66/ 100/PC 133. Menggunakan kemaan DIMM (dual in-line memory module), jumlah penyemat memori 168 pin.

3) DDR RAM (doble data rate RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 4. Memori DDR RAM (DDR 400) memiliki banyak tipe dan umumnya dikelompokkan dan dirancang berdasarkan bandwidth ketika beroperasi. Selain itu, dipengaruhi oleh besarnya clock yang diberikan oleh memori itu nantinya. Ada beberapa tipe yng digunakan, yaitu PC 1600/2100/2700/3200 dengan tawaran clock 400 Mhz. Menggunakan kemasan DIMM (dual in-line memory module), dengan jumlah penyemat memry 184 Pin.

4). DRD dual channel RAM
Jenis memori ini tidak seperti pemasangan SDRAM atau DDR biasa. DDR dual channel adalah teknologi yang sama dengan memori RD RAM (rambus dynamic RAM), yang memerlukan system dual channel, yaitu kearusan untuk memasang dua keeping modul memori dengan kecepatan dan kapasitas yang sama untuk mendukung kerja motherboard. Disamping itu, khusus untuk penggunaan memori terminator untuk mendukung memori standar PC 2700/3200/400, dengn tawaran clock antara 500 sampai 800 Mhz.

5). Twister DDR dual channel RAM
Memori tipe TwinX/Twinmatch/Twister atau kode CMX yang menandakan bahwa memori ini biasa digunakan pada dua channel mainboard.

6). SODIMM RAM
Memori yang biasa digunakan untuk kelas server maupun notebook. Pada era sebelum computer Pentium, memori RAM untuk jenis computer PC 386/PC 486 menggunakan kemasan SIMM (single in-line memory module), dengan jumlah penyemat memry 30 pin. Selanjutnya, computer menggunakan modul memori jenis EDO RAM dengan kapasitas antara 8 Mb sampai 16 Mb, dengan penyemat memori 72 pin.

Selnjutnya, dengan module memory DIMM makadigunakan jenis memori SDRAM yang mempunyai jumlah penyemat 168 pin. Untuk memori DDR-RAM atau RD-RAM yang mempunyai 184 pin, terdapat satu tonjolan pada bagian tengah RAM sebagai batas pemisah antara 104 pin untuk bagian kiri dan 80 pin untuk bagian kanan. Pemilihan jenis memori sangat mempengaruhi kinerja prosesor karena perbedaan antar internal bus pada prosesor dengan internal bus pada memori akan berakibat fatal bagi kecepatan proses pengolahan aplikasi data. Untuk itu, perbandingan antara kecepatan internal bus pada prosesor haruslah berbanding lurus dengan kecepatan internal bus pada memori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar